- Hai anakku ketahuilah sesungguhnya dunia ini ibarat lautan yg dalam, byk manusia yg karam kedalamnya. Bila engkau inginkan selamat, agar jgn karam. Layarilah lautan itu dgn sampan yg bernama taqwa, isinya ialah iman, dan layarnya ialah tawakkal kepada ALLAH.
- Orang-orang yang sentiasa menyediakan diri untuk menerima nasihat, maka dirinya akan mendapat penjagaan ALLAH. Orang yg insaf dan sedar setelah menerima orang lain, dia akan sentiasa menerima kemuliaan dari ALLAH juga.
- Hai anakku: orang yang sentiasa merasa dirinya hina dan rendah di dalam beribadat dan taat kdp ALLAH, maka dianya tawadhu kpdNYA, dia akan lebih dekat kepada ALLAH dan selalu berusaha menghindarkan maksiat kepadaNYA.
- Hai anakku seandainya orang tua mu marah kepadamu (krn kesalahanmu) , maka marahnya orang tua itu bagaikan baja bagi tanaman-tanaman
- Jauhkanlah dirimu dari berhutang krn sesungguhnya berhutang itu boleh menjadikan dirimu hina di waktu siang dan gelisah di waktu malam.
- Dan selalu berharap kepada ALLAH tentang sesuatu yg menyebabkan untuk tidak mendurhakai ALLAH. Takutlah kpd ALLAH dgn sebenar takut, tentulah engkau akan terlepas dari sifat berputus asa dari rahmatNYA.
- Hai anakku: seorang pendusta akan lekas hilang air mukanya kerana tidak dipercayai orang dan seorang yg telah rosak akhlaknya akan sentiasa banyak melamunkan hal2 yg tidak benar, ketahuilah , memindahkan batu besar dari tempatnya semula itu lebih mudah daripada memberi pengertian kpd orang yg tidak mahu mengerti.
- Hai anakku : engkau telah merasakan betapa beratnya mengangkat batu besar dan besi yg amat berat, akan tetapi akan lebih lagi daripada itu semua, adalah bila mana engkau mempunyai tetangga yg jahat.
- Hai anakku: Janganlah sekali-kali engkau mengirimkan seseorang yg bodoh menjadi utusan. Maka bila tidak ada orang yg cerdas dan pintar sebaiknya dirimu sahajalah yg menjadi utusan.
- Jauhilah sifat dusta, sebab berdusta itu mudah sekali smengerjakannya, bagaikan memakan daging burung, padahal sedikit sahaja berdusta itu telah memberikan akibat yang berbahaya.
- Bila engkau menghadapi dua alternatif atau dua kemungkinan, takziah orang mati atau menghadiri pesta perkahwinan, maka hendaklah engkau memilih utk menjenguk orang mati .Sebab menjenguk orang mati itu akan mengingatkan kepada kampong akhirat, sedangkan menghadiri pesta pernikahan itu hanya mengingatkan dirimu kepada kesenangan duniawi saja.
- Janganlah engkau makan sampai kenyang yg berlebihan, kerana sesungguhnya makan yg terlalu kenyang itu alangkah lebih baiknya bila makanan itu diberikan kepada anjing sahaja.
- Janganlah engkau langsung menelan sahaja kerana manisnya barang dan janganlah langsung memuntahkan saja pahitnya barang, kerana yg manis itu belum tentu menimbulkan kesegaran, dan yg pahit itu belum tentu menimbulkan kesengsaraan.
- Makanlah makananmu bersama-sama dgn orang2 yg taqwa dan musyawarahlah urusanmu dgn para alim ulama dengan cara memohon nasihat kepadanya,
- Hai anakku: bukanlah sesuatu kebaikan namanya bila mana engkau selalu mencari ilmu tetapi engkau tidak pernah mengamalkannya. Hal itu tak ubahnya bagaikan seorang yang mencari kayu bakar, setelah banyak terkumpul maka ia tidak kuat utk memikulnya padahal ia masih menambahkannya.
- Bila engkau ingin menemukan kawan sejati, maka ujilah terlebih dahulu dgn pura-pura membuat dia marah. Bila mana dalam kemarahan itu dia masih berusaha menginsafkan atau menyedarkan kamu, maka bolehlah engkau ambil sebagai kawan. Bila tidak demikian maka berhati-hati lah kamu.
- Selalu baiklah tutur katamu dan halus budi bahasamu serta manis wajahmu.Kerana engkau akan disukai orang melebihi sukanya seseorang terhadap orang lain yg pernah memberikan barang yg berharga.
- Bila engkau berteman tempatkanlah dirimu padanya sebagai seseorang yg tak mengharapkan sesuatu daripadanya.Namun biarkanlah dia yg mengharapkan sesuatu daripadamu.
- Jadikanlah dirimu segala tingkah laku mu sebagai orang yg tidak ingin menerima pujian atau mengharapkan sanjungan orang lain, kerana motivasi riyak itu menimbulkan cela.
20. Usahkanlah agar mulutmu jangan mengeluarkan kata-kata yang busuk dan kotor serta kasar, kerana engkau akan lebih selamat bila berdiam diri. Kalau berbicara usahkanlah agar bicaramu mendatangkan kemanfaatan bagi orang lain
0 Response to "NASIHAT LUQMAN HAKIM TERHADAP ANAKNYA"
Post a Comment